Tuesday, April 2, 2013

Pentingnya Pendidikan dalam Situasi Darurat - Pasca Bencana




Apa itu pendidikan dalam situasi darurat?
Mungkin masyarakat Indonesia tidak perlu heran jika berbicara mengenai pendidikan dalam situasi darurat. Sebab, dalam kondisi normal pun pendidikan yang berlangsung masih memprihatinkan, apalagi jika terjadi bencana atau siatuasi darurat. Oleh sebab itu pentingnya pendidikan untuk secara terus-menerus dipersiapkan adalah sebuah upaya untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa terjadi pada saat maupun pasca bencana.

Pendidikan adalah hak asasi manusia yang mendasar bagi semua orang. Pendidikan ini sangat penting bagi puluhan juta anak-anak dan pemuda yang terkena dampak konflik dan bencana, namun sering secara signifikan proses pendidikan menjadi terganggu dalam situasi darurat, mengganggu persepsi pelajar tentang efek transformatif dari pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan dalam situasi darurat terdiri dari kesempatan belajar untuk segala usia. Ini meliputi pendidikan anak usia dini, dasar, menengah, non-formal, teknis, kejuruan, perguruan tinggi dan orang dewasa. Dalam situasi darurat sampai pemulihan, pendidikan yang berkualitas menyediakan perlindungan fisik, psikososial dan kognitif, yang dapat mempertahankan dan menyelamatkan nyawa.

Bagaimana pendidikan dalam tanggap kemanusiaan?
Masyarakat memprioritaskan pendidikan di masa krisis. Sekolah dan ruang belajar lainnya sering sebagai pusat komunitas dan melambangkan peluang masyarakat untuk generasi masa depan dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Pelajar dan keluarga mereka memiliki aspirasi, dan pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan setiap orang untuk berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan masyarakat mereka - ekonomi, sosial dan politik.

Sampai saat ini, bantuan kemanusiaan akan berujung pada penyediaan makanan, tempat tinggal, air dan sanitasi dan perawatan kesehatan. Pendidikan dilihat sebagai bagian dari pekerjaan pembangunan jangka-panjang dan bukan sebagai respon yang diperlukan untuk situasi darurat.

Namun, peran pendidikan dalam mempertahankan hidup dan penyelamatan kehidupan telah diakui dan masuknya pendidikan dalam tanggap kemanusiaan kini dianggap penting. Pendidikan merupakan bagian integral dari perencanaan dan penyediaan respon kemanusiaan, setelah pemberian bantuan langsung. Koordinasi dan kolaborasi antara sektor pendidikan dan sektor darurat lainnya penting bagi suatu respon yang efektif yang membahas hak-hak dan kebutuhan semua peserta didik. Hal ini tercermin dalam Perjanjian persahabatan Sphere-INEE dan cara kerja dari Inter-Agency Standing Committee (IASC)’s Education Cluster (lihat Buku INEE mengenai hubungan strategis pada halaman 19-21).

Apa yang dimaksud dengan Standar Minimum INEE?
Buku Pegangan Standar-standar Minimum INEE berisi 19 standar, masing-masing disertai aksi kunci dan catatan panduan. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam kesiapasiagaan, respon, dan pemulihan, meningkatkan akses ke kesempatan belajar yang relevan dan aman serta menjamin akuntabilitas dalam memberikan layanan ini. The Inter-Agency Network for Education in Emergencies (INEE) memfasilitasi proses konsultasi yang melibatkan otoritas nasional, praktisi, pembuat kebijakan, akademisi dan pendidik lain di seluruh dunia dalam pengembangan buku ini pada tahun 2004 dan diperbarui pada tahun 2010 (lihat Buku INEE untuk informasi lebih lanjut).

Standar Minimum INEE ini dirancang untuk digunakan dalam menanggapi krisis dalam berbagai situasi, termasuk bencana yang disebabkan oleh bencana alam dan konflik sosial, dan situasi bencana yang datangnya lambat atau cepat dan situasi darurat di lingkungan pedesaan dan perkotaan.

Fokus dari Buku Panduan Standar Minimum INEE adalah untuk memastikan respon kemanusiaan yang terkoordinasi dan berkualitas: terpenuhinya hak-hak pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang terkena bencana melalui proses yang menegaskan martabat mereka. Adalah penting untuk mengoordinasikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan dengan sektor pendidikan. Khususnya dalam konteks dampak konflik, periode stabilitas yang terganggu oleh konflik, ketidakstabilan dan krisis kemanusiaan. Dalam situasi seperti ini, organisasi-organisasi kemanusiaan dan pengembangan sering bertindak secara bersamaan dalam mendukung pendidikan. Koordinasi dan kerja sama erat antara pemangku kepentingan sangat penting untuk mendukung pendidikan secara efektif, termasuk selama transisi dari bantuan kemanusiaan ke bantuan pembangunan.

Apa isi standar Minimum INEE
Standar minimum INEE diatur dalam lima domain:
Domain satu, Standar dasar: standar ini telah direvisi dan diperluas untuk mencakup koordinasi serta partisipasi dan analisis masyarakat. Standar ini harus diterapkan di semua domain untuk meningkatkan respon yang berkualitas dan menyeluruh. Standar ini memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan untuk diagnosis yang baik pada semua tahap siklus proyek, dalam rangka untuk lebih memahami konteks dan menerapkan standar yang lebih tepat dalam domain yang mengikutinya.

Domain dua, Akses dan Lingkungan Belajar: standar dalam domain ini berfokus pada akses informasi kesempatan belajar yang relevan dan aman. Standar-standar ini menyoroti hubungan penting dengan sektor lainnya seperti kesehatan, air dan sanitasi, gizi dan tempat tinggal yang membantu untuk meningkatkan keamanan, keselamatan dan fisik, kognitif dan kesejahteraan psikologis.

Domain tiga, Belajar Mengajar: standar-standar ini fokus pada elemen-elemen penting yang mempromosikan pengajaran efektif dan belajar, termasuk kurikulum, pelatihan, pengembangan profesional dan dukungan, instruksi dan proses pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.

Domain empat, Guru dan Tenaga Pendidikan Lainnya: standar dalam domain ini meliputi administrasi dan manajemen sumber daya manusia di bidang pendidikan, termasuk di dalamnya adalah rekrutmen dan seleksi, kondisi pelayanan, dan pengawasan dan dukungan.

Domain lima, Kebijakan Pendidikan: standar dalam domain ini berfokus pada perumusan kebijakan dan pemberlakuannya, perencanaan dan pelaksanaan.

Setiap bagian dari buku ini menggambarkan suatu domain yang spesifik kerja pendidikan. Namun, setiap standar juga saling bersinggungan dengan standar lainnya. Apabila diperlukan, catatan panduan mengidentifikasi hubungan penting dengan standar lain yang relevan atau catatan panduan dalam domain lainnya untuk memberikan pandangan yang komprehensif dari kualitas pendidikan.

Buku ini juga memberikan pedoman bagaimana mempersiapkan dan menanggapi situasi darurat akut dengan cara-cara pengurangan risiko, meningkatkan kesiapsiagaan masa depan dan meletakkan dasar yang kuat untuk pendidikan yang berkualitas. Hal ini memberikan kontribusi untuk membangun kembali sistem pendidikan yang lebih kuat dalam tahap pemulihan dan pembangunan bencana di Indonesia. Buku INEE dapat disosialisasikan secara luas dan di download di www.pelkesi.or.id